Tidakada cara untuk mengetahui satu komponen itu bagus atau tidak di papan PCB. Tetapi seringkali anda bisa menentukannya apabila anda tau persis sifat rangkaiannya. Umumnya pemeriksaan komponen di papan PCB degan multimeter hanya untuk melihat karakteristik umum, seperti: apakah short circuit atau tidak, apakah ada output-nya atau tidak Trafo adalah bagian penting dari sistem kelistrikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa trafo benar-benar berfungsi dengan baik. Salah satu cara untuk memastikan bahwa trafo berfungsi dengan baik adalah dengan melakukan pemeriksaan atau cek atau cek trafo dilakukan untuk memastikan bahwa trafo bekerja dengan baik dan efisien. Pemeriksaan ini juga berguna untuk memastikan bahwa semua komponen trafo berfungsi dengan baik dan tidak ada masalah yang menghambat Yang Perlu Dilakukan Saat Cek Trafo?Saat melakukan cek trafo, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, perlu diperiksa apakah ada masalah dengan pemasangan atau penyambungan. Pemeriksaan juga harus dilakukan untuk memastikan bahwa koneksi trafo benar-benar aman. Kedua, perlu diperiksa apakah ada masalah dengan bobot atau tegangan itu, perlu diperiksa untuk memastikan bahwa komponen trafo lainnya berfungsi dengan baik. Komponen lain yang harus diperiksa antara lain kontaktor, fasa, potensiometer, dan sebagainya. Untuk melakukan pemeriksaan ini, biasanya diperlukan alat khusus seperti Cek TrafoSetelah memastikan bahwa semua komponen trafo berfungsi dengan baik, langkah selanjutnya adalah melakukan cek trafo. Cek trafo biasanya dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu1. Pemeriksaan VisuelPada tahap ini, teknisi akan melakukan pemeriksaan visual untuk memastikan bahwa semua komponen trafo berfungsi dengan baik. Teknisi juga harus memastikan bahwa semua komponen trafo tidak rusak atau tidak ada masalah dengan Pengujian MekanikPada tahap ini, teknisi akan melakukan uji mekanik untuk memastikan bahwa semua komponen trafo berfungsi dengan baik. Uji mekanik ini biasanya dilakukan dengan menggunakan alat khusus seperti Pengujian ElektrikPada tahap ini, teknisi akan melakukan uji elektrik untuk memastikan bahwa semua komponen trafo berfungsi dengan baik. Uji elektrik ini biasanya dilakukan dengan menggunakan alat khusus seperti Pengujian KinerjaPada tahap ini, teknisi akan melakukan uji kinerja untuk memastikan bahwa trafo bekerja dengan baik. Uji kinerja ini dilakukan dengan mengukur tegangan dan frekuensi trafo adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa trafo bekerja dengan baik dan efisien. Cek trafo harus dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa semua komponen trafo berfungsi dengan baik. Cek trafo biasanya dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu pemeriksaan visual, uji mekanik, uji elektrik, dan uji kinerja.
PenyebabPower Amplifier tidak bisa menyala Admin 11/13/2019 Audio Video 46 comments

7 tahun ago Teknik cara mengukur trafo bisa berbeda-beda. Namun pada intinya adalah menguji apakah trafo yang diukur masih dapat digunakan atau tidak. Ada beberapa parameter yang diukur untuk menentukan baik atau tidaknya sebuah trafo, antara lain koneksi hubungan pada kumparan primer dan sekunder, kebocoran antara kumparan dengan inti, dan lain diketahui bahwa trafo memiliki 3 bagian utama yaitu kumparan primer, kumparan sekunder dan bagian inti. Pada trafo catu daya, kumparan primer dan kumparan sekunder tidak saling terhubung. Akan tetapi ada sebagian jenis trafo yang pada kumparan sekundernya masih menyatu dengan kumparan primer. Trafo jenis ini disebut trafo pada rangkaian elektronika sangat penting. Selain sebagai catu daya, trafo juga banyak digunakan sebagai trafo impedansi pada peralatan audio. Contohnya trafo output dan trafo input. Kedua trafo ini memiliki prinsip kerja yang sama dengan trafo catu daya pada rangkaian mengukur trafo cukup mudah untuk dilakukan. Cara mengukurnya pun ada beberapa metode, diantaranya adalah cara mengukur trafo dengan multimeter, atau dengan menggunakan lampu pijar. Namun cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan multimeter. Berikut adalah cara mengukur juga Cara Mengukur Dioda dengan Multimeter Analog dan DigitalCara mengukur trafo catu daya dengan multimeterTrafo catu daya merupakan trafo yang digunakan sebagai power supply yang outputnya menghasilkan tegangan DC, tentunya setelah mengalami penyearahan terlebih dahulu dengan beberapa komponen rangkaian elektronika. Trafo catu daya memiliki kumparan primer dan kumparan sekunder. Yang mana kumparan primer menyalurkan medan magnet kepada kumparan sekunder melalui sebuah inti besi lunak. Antara kumparan primer, kumparan sekunder dan inti besi lunak tidak boleh saling penjelasan diatas, berikut cara mengukur trafo dengan multimeterKalibrasi terlebih dahulu multimeter sebelum digunakan. Untuk pengukuran dengan multimeter digital biasanya tidak perlu dikalibrasi selektor multimeter pada skala ohm X1 atau probe hitam multimeter pada Tap 0 dari kumparan primer trafo. Sedangkan probe merah dihubungkan dengan Tap trafo yang lain, misalnya Tap 110V atau dan amati display atau jarum multimeter, Antara Tap 0 dan Tap 110V/220V trafo harus menunjukan hambatan tertentu, kurang lebih 100 ohm. Hambatan pada kumparan primer bisa berbeda tergantung dari diameter kawat dari kumparan primer tersebut. Biasanya semakin besar trafo maka hambatan pada kumparan primer akan semakin kecil. Jika jarum multimeter tidak bergerak sama sekali. maka trafo tersebut rusak karena kumparan primernya telah putus., Sebaliknya jarum multimeter bergerak penuh ke kanan, trafo tersebut juga rusak karena mengalami short hubungan pendek.cara mengukur trafo dengan multimeterSelanjutnya pindahkan probe hitam multimeter pada Tap 0 trafo pada bagian kumparan sekundernya. Sedangkan probe merah dihubungkan dengan Tap yang lainnya secara berurutan satu-persatu. Misalnya 6V, 9V, 12V dan lain dan amati jarum multimeter. Apabila jarum multimeter menunjukan hambatan nilai hambatan yang rendah antara 5 ohm hingga 20 ohm, Maka trafo tersebut dalam kondisi baik. Namun apabila jarum multimeter menunjukan hambatan yang sangat rendah mendekati 0 ohm maka trafo tersebut rusak karena mengalami hubungan pendek. Atau jika jarum multimeter tidak bergerak sama sekali juga menandakan bahwa kumparan trafo sekunder tersebut mengalami pengukuran kumparan primer dan sekunder selesai. selanjutnya adalah menguji kebocoran pada inti trafo. hubungkan salah satu probe multimeter pada bagian kumparan primer atau sekunder trafo, dan probe yang satunya lagi ke badan trafo atau bagian inti besi trafo. Jika trafo dalam kondisi baik, seharusnya jarum multimeter tidak akan bergerak sama sekali. Sebaliknya jika jarum multimeter menunjukan hambatan tertentu atau malah menunjukan nilai hambatan yang rendah. Sudah pasti trafo tersebut rusak karena bocor. Hal ini sangat berbahaya jika digunakan karena selain akan merusak rangkaian elektronika, juga berbahaya ketika tersentuh karena akan mengalami kejutan listrik yang intinya, pada trafo catu daya ini, antara kumparan primer, kumparan sekunder dan inti trafo tidak boleh saling terhubung. Sedangkan Tap antara kumparan sekunder atau Tap kumparan primter terhubung satu sama mengukur trafo catu daya dengan menggunakan lampuSelain menggunakan multimeter, cara mengukur trafo juga dapat menggunakan sebuah lampu pijar. Pengukuran trafo dengan menggunakan lampu banyak dilakukan oleh teknisi-teknisi terutama ketika mengalami keraguan ketika mengalami keraguan setelah mengukur trafo dengan menggunakan cara mengukur trafo dengan menggunakan lampu pijarSediakan sebuah lampu pijar dengan daya antara 10 Watt hingga 25 lampu pijar yang diseri dengan kumparan primer trafo terhadap listrik jala-jala trafo yang masih berkondisi baik, biasanya ketika sekunder trafo belum terhubung ke beban, maka lampu pijar akan padam atau nyala redup. Jika trafo rusak maka lampu pijar akan menyala terang seperti tanpa di seri dengan trafo dengan lampu juga dapat menunjukan seberapa besar efisiensi dari trafo tersebut. Ketika lampu pijar di seri dengan trafo tanpa terhubung ke beban, pada trafo yang memiliki efisiensi tinggi lampu pijar akan padam. Sebaliknya pada trafo yang berefisiensi rendah biasanya lampu pijar akan menyala redup. Semakin tinggi efisiensi dari trafo maka semakin baik juga mengukur trafo jenis autotransformatorBerbeda dengan trafo catu daya, trafo jenis autotransformator memiliki kumparan sekunder yang masih terhubung dengan kumparan primer. Sehingga pengujian pada autotransformator lebih mudah. Cukup menghubungkan probe multimeter pada salah satu Tap trafo, dan probe multimeter satu lagi dihubungkan dengan Tap trafo yang lainnya. Ketika diukur, jarum multimeter harus menunjukan nilai hambatan tertentu. Jika hambatan sangat rendah hampir mendekati nol, atau jarum multimeter tidak bergerak sama sekali, maka trafo tersebut mengukuran hambatan pada kumparan dilakukan, hubungkan salah satu probe multimeter pada inti besi trafo autotransformator, dan probe satunya lagi dihubungkan ke semua Tap trafo satu persatu. Seharusnya jarum multimeter tidak bergerak sama sekali. Jika jarum multimeter menunjukan hambatan tertentu, maka bisa dipastikan trafo tersebut rusak. Demikian penjelasan dari cara mengukur trafo yang The Author

CaraMengukur Kerusakan Relay dengan Multimeter Atau Tester. Pada artikel ini kita akan menguji kondisi Relay apakah rusak atau masih dalam kondisi bagus WikiKomponen. Selamat Datang Di Pusat Informasi Terapan kontak berada pada posisi terbuka atau tidak tersambung. Sedangkan pada kutup NC berarti kutup ini selalu terhubung jika tidak ada
Transformator adalah komponen elektronika yang bekerja pada tegangan kerja yang tinggi sehingga seringkali mengalami kerusakan. Kerusakan pada transformator akan menyebabkan rangkaian atau peralatan elektronika tidak akan bekerja sama sekali. Kenapa demikian? Karena kalau komponen ini rusak maka komponen yang lainnya tidak akan mendapatkan arus atau tegangan listrik. Untuk mengetahui kerusakan pada transformator dapat kita lakukan dengan cara pengukuran menggunakan multimeter. Adapun cara pengukurannya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan diberi tegangan listrik dan tanpa diberikan tegangan listrik. Kita dapat melakukan salah satu dari dua cara di atas untuk memastikan apakah tranformator mengalami kerusakan atau tidak. Berikut ini akan dijelaskan masing-masing cara di atas. Cara mengukur trafo yang diberi tegangan listrik Hubungkan trafo ke sumber listrik pastikan semua sambungan aman dan tersambung dengan baik. Atur posisi switch multimeter pada posisi volt AC, karena tegangan yang akan kita ukur adalah tegangan AC. Untuk menjaga keamanan alat ukur set posisi switch pada tegangan yang lebih tinggi dari tegangan perkiraan dan tegangan PLN. Untuk mengukur bagian primer atur posisi volt Ac pada 500 atau 250. Cara pengukuran dapat dilakukan dari output dan dapat juga dari input. Pada contoh ini kita akan memulai pengecekan dari input. Awalilah dengan mengukur tegangan di kontak listrik. Setelah yakin kontak listrik ada tegangan, lakukan pengecekan pada bagian primer trafo. Karena tegangan ac, maka tidak apa apa posisi tesled terbalik antara warna hitam dan merahnya. Jika pada primer ada tegangan, lanjutkan dengan melakukan pengukuran pada bagian sekunder. Jika tidak ada tegangan berarti kabel penghubung kontak dan trafo tidak bagus. Lakukan pengukuran tegangan pada bagian sekunder. Jangan lupa turunkan posisi ac volt ketegangan yang lebih mendekati tegangan yang tertulis pada bagian sekunder tapi usahakan di atasnya. jika ada tegangan berarti trafo dalam keadaan baik, sebaliknya jika tidak ada tegangan berarti trafo sudah rusak. Walaupun tegangan di output sudah ada, perlu juga untuk mengukur tegangan dengan body atau casisnya untuk memastikan tidak terjadi korsleting. Cara mengukur trafo tanpa tegangan listrik Pastikan kabel tesled dalam keadaan baik dan terhubung sempurna ke multimeter. Atur posisi switch pada pasisi ohm meter. Pengalinya bisa diatur pada posisi 1 k atau 100 x. Hubungkan tesled pada bagian primer trafo tidak apa apa terbalik. Jika jarum meter bergerak berarti masih bagus sementara. Jika tidak bergerak berarti lilitan sudah putus. Lakukan pengukuran pada bagian sekunder dengan cara yang sama. Jika bergerak berarti bagus dan jika diam berarti sudah putus. Lakukan pengukuran pada bagian primer dan sekunder secara bersamaan untuk memastikan tidak ada korsleting antara bagian primer dan sekunder. Jika jarum bergerak berarti trafo sudah rusak korslet jika diam berarti trafo dalam keadaan bagus. Dengan cara yang sama juga laukan pengukuran dari bagian primer/sekunder ke casis atau bodi. Jika bergerak berarti korslet jika diam berarti bagus Demikian cara melakukan pengukuran trafo dengan menggunakan multimeter semoga ada manfaatnya. Jika bermanfaat silahkan di share dan jika ada kekurangan dan kesalahan silahkan diberi masukan. Carayang paling umum dilakukan untuk mengetahui kondisi telur adalah dengan melihat apakah telur mengapung atau tenggelam di air. Selasa, 28 Juni 2022; Network. Tribunnews.com; TribunStyle.com; 3 Cara Mudah Mengetahui Apakah Telur Masih Bisa Dikonsumsi atau Tidak Cara yang paling umum dilakukan untuk mengetahui kondisi telur adalah dengan
Berikut Langkah-langkah untuk memeriksa tegangan pada trafo yang tidak ada tulisan tegangan; A. Memeriksa kabel penghubung Salah satu penyebab umum ketidakstabilan tegangan pada trafo adalah kerusakan pada kabel penghubung. Kabel penghubung dapat rusak karena berbagai faktor seperti penuaan, korosi, atau kerusakan fisik. Oleh karena itu, memeriksa kabel penghubung adalah langkah pertama yang harus dilakukan dalam memeriksa trafo yang tidak ada tulisan tegangan. Untuk memeriksa kabel penghubung, periksa apakah kabel tersebut terlihat baik atau tidak. Jika kabel terlihat rusak, misalnya terdapat lapisan yang terkelupas atau terlihat korosi, segera ganti kabel tersebut. Selain itu, cek juga apakah kabel penghubung masih terhubung dengan baik atau tidak. Pastikan kabel penghubung tidak terlalu longgar atau terlalu kencang. B. Memeriksa pengatur tegangan Pengatur tegangan merupakan komponen penting dalam trafo yang berfungsi untuk menjaga tegangan pada trafo agar tetap stabil. Jika tegangan pada trafo tidak stabil, kemungkinan besar terdapat masalah pada pengatur tegangan. Untuk memeriksa pengatur tegangan, pertama-tama matikan arus listrik yang menuju trafo. Kemudian, buka kotak pengatur tegangan dan periksa apakah komponen-komponen di dalamnya terlihat baik atau tidak. Pastikan tidak ada bagian yang rusak atau terlihat aus. Jika terdapat bagian yang rusak, segera ganti bagian tersebut. Setelah itu, cek kembali apakah pengatur tegangan dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Jika kamu masih tidak yakin tentang cara memeriksa pengatur tegangan, sebaiknya minta bantuan dari ahli listrik agar dapat memeriksa dan mengganti komponen yang rusak dengan tepat. Dengan melakukan langkah-langkah di atas, kamu dapat memastikan bahwa trafo bekerja dengan baik dan tegangan di dalamnya stabil. Jika terdapat masalah pada trafo yang tidak dapat diatasi dengan cara sederhana, segera hubungi ahli listrik agar dapat melakukan perbaikan yang tepat. C. Menggunakan multimeter Multimeter merupakan alat ukur listrik yang sering digunakan untuk memeriksa tegangan pada trafo. Multimeter dapat menunjukkan nilai tegangan pada trafo secara akurat. Oleh karena itu, multimeter merupakan alat yang sangat penting dalam memeriksa trafo yang tidak ada tulisan tegangan. Fungsi multimeter dalam memeriksa tegangan trafo Multimeter memiliki fungsi untuk mengukur nilai tegangan listrik pada trafo. Dengan mengukur tegangan pada trafo, kita dapat mengetahui apakah tegangan tersebut berada pada level yang normal atau tidak. Langkah-langkah penggunaan multimeter untuk memeriksa tegangan trafo Langkah-langkah penggunaan multimeter untuk memeriksa tegangan pada trafo adalah sebagai berikut Pastikan bahwa arus listrik yang menuju trafo sudah dimatikan sebelum memeriksa tegangan pada trafo. Hubungkan multimeter dengan trafo sesuai dengan petunjuk penggunaan yang ada pada multimeter. Pastikan bahwa multimeter terhubung dengan benar untuk menghindari risiko kecelakaan listrik. Hidupkan multimeter dan atur multimeter pada mode pengukuran tegangan AC. Tempatkan probe multimeter pada titik pengukuran tegangan pada trafo. Pastikan bahwa probe multimeter terhubung dengan baik pada titik tersebut. Baca nilai tegangan pada multimeter. Pastikan bahwa nilai tegangan yang terbaca normal dan berada dalam rentang yang diinginkan. D. Memeriksa lilitan trafo Lilitan trafo adalah komponen penting dalam trafo yang berfungsi untuk mengubah tegangan pada trafo. Lilitan trafo dapat mengalami kerusakan karena berbagai faktor, seperti penuaan atau kerusakan fisik. Oleh karena itu, memeriksa lilitan trafo adalah langkah penting dalam memeriksa trafo yang tidak ada tulisan tegangan. Fungsi dari lilitan trafo Lilitan trafo berfungsi untuk mengubah tegangan pada trafo. Jumlah lilitan pada trafo akan menentukan besarnya tegangan pada trafo. Oleh karena itu, memeriksa lilitan trafo sangat penting untuk memastikan bahwa trafo bekerja dengan baik. Cara memeriksa lilitan trafo Langkah-langkah untuk memeriksa lilitan trafo adalah sebagai berikut Pastikan bahwa arus listrik yang menuju trafo sudah dimatikan sebelum memeriksa lilitan trafo. Buka kotak trafo dan periksa lilitan trafo dengan cermat. Pastikan bahwa tidak ada lilitan yang terlihat rusak atau terbakar. Gunakan multimeter untuk memeriksa lilitan trafo. Atur multimeter pada mode pengukuran resistansi dan pastikan bahwa multimeter terhubung dengan benar pada lilitan trafo. Baca nilai resistansi pada multimeter. Pastikan bahwa nilai resistansi yang terbaca berada dalam rentang yang normal.
Caramengetahui ciri-ciri flayback rusak atau masih bagus, penyebab flyback rusak dan cara mengatasi flyback televisi rusak, flayback didalam rangkaian pesawat televisi mempunyai banyak fungsi (multifungsi) selain sebagai pembangkit tegangan tinggi untuk suplai anoda layar tabung crt, screen dan focus, flyback juga sebagai pensuplai tegangan RGB video, vertikal dan heater Transistor yang kita bahas disini khususnya transistor bipolar. Transistor bipolar mempunyai dua jenis yaitu jenis NPN dan PNP. Pada prinsipnya transistor bipolar merupakan gabungan dari dua buah diode dimana dua kutup sejenis disatukan menjadi satu yang disebut sebagai basis, sedangkan dua kutup yang sejenis lainnya yang tidak disatukan dinamakan emitor dan colektror. Lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini Konstruksi Dioda dan Transistor NPN dan PNP Simbol Transistor NPN dan PNP Jadi supaya penalarannya kita berfungsi terlebih daluhu kita pelajari cara mengetes diode karena pada prinsipnya mengetes transistor masih baik atau rusak sama caranya dengan mengetes diode. Sebuah diode mempunyai dua kutup yaitu anoda dan katoda, bahan anoda berjenis P dan katoda berjenis N. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di atas. Pada diode arus listrik hanya bisa mengalir dari anoda + ke katoda - yaitu dari bahan berjenis P ke bahan berjenis N. Jika kutup sumber dibalik maka tidak akan ada arus yang melewati diode tersebut. Nah disinilah prinsip untuk mengetes sebuah diode ataupun transistor masih baik atau rusak, jika aturan diatas tidak berlaku pada sebuah diode pada saat pengetesan, maka dapat disimpulkan diode tersebut rusak bisa di istilahkan jebol atau juga putus Cara Mengukur Dioda Dengan Multitester Jarum Untuk mengetahui sebuah dioda masih baik atau rusak, hal yang pertama harus dilakukan adalah menempatkan posisi multitester pada pengukuran tahanan/ ohmmeter pada posisi x1 atau x10. Posisi tersebut dapat mendeteksi tahanan yang sangat kecil, sehingga tepat untuk dipergunakan dalam pemeriksaan kerusakan dioda Langkah Pengetesan Dioda dengan Multitester Jika menggunakan multitester analog/jarum tukar posisi kabel multitester, merah di tempatkan di posisi negative sedang hitam di posisi positif. Ini disebabkan polaritas positif batere di dalam multitester terletak di terminal negatif, Menempatkan multitester pada posisi Ohmmeter di x1 atau x10 Tempatkan jarum atau probe hitam pada sisi kaki dioda yang memiliki strip perak atau katoda bahan type N sedangkan probe merah di anoda bahan type P. Pada pengukuran demikian, jarum tester harus bergerak. Tempatkan kembali dengan arah sebaliknya. Jika jarum juga bergerak, maka ini berarti dioda tersebut mengalami kerusakan atau rusak. Posisi pengukuran demikian seharusnya jarum tidak bergerak karena kita telah mengetahui bahwa dioda tidak melewatkan arus pada arah terbalik. Bentuk Fisik dari Dioda Pengukuran harus dalam keadaan aliran listrik yang telah diputus. Mengukur komponen dalam keadaan tersambung ke sumber listrik hanya dapat dilakukan oleh teknisi yang profesional. Mengukur dalam keadaan terhubung arus listrik memiliki cara yang berbeda. Namun bisa berbahaya dan berpotensi merusak rangkaian jika menyentuh komponen di sampingnya. Cara Mengetes Transistor masih baik atau Rusak Mengetes transistor yang masih baik atau rusak sebenarnya sangat mudah, karena pada dasarnya transistor merupakan salah satu komponen elektronika semikonduktor yang mempunyai tiga kaki terminal yaitu Basis B, Colector C dan Emitor E, dan mempuyai prinsip kerja sama seperti diode yaitu hanya bisa melewatkan arus listrik dalam satu arah yaitu dari bahan type P + ke bahan type N -. Pada transistor tidak dituliskan nama-nama kaki tersebut, untuk mengetahui posisi kaki-kaki transistor bias dibaca di artikel saya yang berjudul Cara Menentukan Nama Kaki-kaki Transistor. Pada gambar dibawah ini dapat kita lihat simbol transistor, bedanya hanya pada arah panah masuk atau keluar saja. Jadi pada saat mengukur sebaiknya anda mengetahui jenis transistor yang diukur, apakah NPN atau PNP?. Tapi jika belum tahu berikut cara mengeceknya, Cara Membedakan Transistor NPN dan PNP Menentukan Transistor NPNArahkan selector multimeter pada Ohm meter, posisi probe masih tetap dibalik seperti pada langkah nomor satu pengetesan diode, kemudian tempelkan ujung pencolok merah multimeter ke kaki basis transistor, kemudian tempelkan pencolok hitam pada kaki emitor, maka jarum harus bergerak, jika tidak bergerak berarti bukan TR NPN. Kemudian kita balik pencolok hitam ditempelkan ke kaki basis transistor kemudian pencolok merah ke kaki emitor atau kolektor, maka jarum harus tidak bergerak. Menentukan Transistor PNP Sama seperti diatas selector multimeter diarahkan ke ohm meter, selanjutnya tempelkan pencolok hitam ke kaki basis, kemudian pencolok merah kekaki emitor atau colector, maka jarum harus bergerak. Selanjutnya tempelkan ujung pencolok merah kekaki basis transistor, dan pencolok hitam kekaki colector atau emitor, maka jarum harus tidak bergerak. Jika kita sudah mengetahui jenis transistor PNP atau NPN, selanjutnya kita coba cara mengetes transistor masih baik atau rusak, masih hidup atau sudah mati. caranya cukup mudah, minimal anda sudah mempunyai multimeter atau ohmmeter saja sudah cukup untuk mengeceknya. Cara mengecek Transistor PNP Kabel merah dan kabel hitam tetap ditukar posisinya merah di - dan hitam di + multitester, ini bertujuan untuk menyesuaikan polaritas batere pada multitester. Pada langkah ini sama seperti cara menentukan transistor PNP di atas, jika pergerakan jarum multitester tidak seharusnya berarti rusak. Jika kaki basis ditempel pencolok merah dan kaki emitor ditempel pencolok hitam maka wajib tidak bergerak, jika bergerak berarti transistor sudah mati atau russak. Begitu juga dengan kaki Colector. Kemudian tempelkan pencolok merah ke kaki colector dan pencolok hitam ke kaki emitor. maka jarum harus tidak bergerak, jika bergerak berarti transistor sudah pasti rusak. Selanjutnya kita balik yaitu pencolok hitam kita tempel ke kaki basis, sedang yang lainnya ke pencolok merah, maka jarum harus bergerak, jika tidak berarti sudah rusak atau mati. Cara Mengecek Transistor NPN Kabel merah dan kabel hitam tetap ditukar posisinya merah di - dan hitam di + multitester, ini bertujuan untuk menyesuaikan polaritas batere pada multitester. Pada langkah ini sama seperti cara menentukan transistor NPN di atas, jika pergerakan jarum multitester tidak seharusnya berarti rusak. Jika kaki basis ditempel pencolok hitam kemudian kaki colektor ditempel pencolok merah jarum multimeter harus diam, jika bergerak berarti rusak, Selanjutnya tempelkan kaki colector ke pencolok merah dan pencolok hitam ke kaki emitor, maka jarum juga tidak boleh bergerak, kalau bergerak rusak. Kemudian kita tempel pencolok merah ke kaki Basis dan pencolok hitam ke kaki colector, Maka jarum wajib bergerak, jika tidak tandanya transistor sudah putus. begitu juga dengan kaki emitor. Jadi kesimpulannya jika ingin mengetahui rusak tidaknya transistor yang penting kita tahu terlebih dahulu jenis NPN atau PNP, jika sudah mengetahui jenisnya, selanjutnya tinggal kita cek, kalau tidak sesuai dengan keadaan seharusnya seperti pada poin mengukur Transistor, berarti bisa dibilang rusak. Terdapat pengecualian untuk transistor pada horizontal TV, juga regulator tv yang berjenis mosfet, maka cara pengukurannya tentu akan berbeda, cara mengetes MOSFET Klik di sini . Saya menjual peralatan Mesin Penetas Telur dan lainnya, Anda yang berminat pada produk Thermostat Cemani dan Thermometer, juga Kit Inverter pengubah tegangan DC ke AC menjadi 220 Volt, Kit Charger Otomatis, dan barang kebutuhan lainnya. silahkan hubungi Toko Online saya klik disini Toko Pedia atau Oi Shop klik mau berbelanja secara langsung bisa SMS maaf tidak menerima telpon ke no. 0819 780 7118, transfer Harga Barang + Ongkos Kirim ke rekening BRI 5647 0101 7545 537 An. ASRI. Fimelacom, Jakarta Telur perlu dilihat apakah masih segar atau tidak sebelum dimasak, apalagi jika sudah disimpan lama di rumah atau di kulkas. Meski menjadi bahan makanan yang cukup awet meski dibiarkan begitu saja, namun telur termasuk bahan mentah dan pasti akan mengalami penurunan kualitas bahkan busuk jika tidak segera diolah.Untuk mengetahui apakah telur masih layak dimasak atau tidak

cara mengecek kondisi trafo. trafo merupakan komponen vital bagi peralatan elektronika pasalnya trafo berfungsi sebagai sumber daya bagi peralatan elektronika. Jika terjadi kerusakan pada sebuah trafo maka seluruh rangkaian tidak akan berfungsi Nah admin akan membagikan cara mengecek kondisi trafo secara mudahuntuk cara mengecek kondisi trafo sobat bisa menggunakan multimeter atau multi tester. Sebenarnya ada banyak cara yang bisa digunakan untuk mengecek trafo namun admin hanya membahas dengan multimeter sajasebelumnya perlu sobat ketahui pada trafo terdapat 2 gulungan yaitu primer dan sekunder. antara gulungan primer dan sekunder saling terisolasi atau tidak berhubunganantara gulungan primer, sekunder, dan inti besi juga saling terisolasicara mengecek trafo menggunakan multimeteruntuk cara mengecek trafo menggunakan multimeter maka sobat harus mengarahkan selektor multimeter ke angka X10untuk mengecek hubungan gulungan primer dan sekunder maka sobat tempelkan multimeter pada terminal sekunder dan primer jika jarum bergerak maka artinya gulungan primer dan sekunder terdapat hubungan yang mengakibatkan trafo nyetrum jika disentuhSelain itu sobat juga harus mengecek hubungan lilitan primer trafo dan lilitan sekunder trafo dengan inti besi. Jika terdapat hubungan jarum multimeter bergerak maka dipastikan trafo dalam kondisi rusakjika trafo yang di cek merupakan trafo jenis step down atau penurunan tegangan maka hambatan pada lilitan primer harus lebih besar dari pada lilitan sekunderJika trafo yang di cek merupakan trafo jenis step up atau penaik tegangan maka hambatan lilitan sekunder harus lebih besar dari pada lilitan primerbaca jugamembuat trafo step up sederhana dari trafo step downselain itu pastikan pula bahwa setiap pin pada lilitan primer saling tersambung yang ditandai dengan jarum multimeter bergerakContoh saat mengecek terminal primer 0V, 110V, 220V, dan 240V harus multimeter harus bergerak dan menampilkan nilai hambatan tertentuJika saat pengetesan jarum multimeter tidak bergerak maka trafo dalam kondisi putusDemikian pula pada lilitan sekunder jarum multimeter harus bergerak dan menampilkan nilai hambatan tertentu. Jika tidak bergerak artinya trafo dalam kondisi rusakDemikian artikel tentang cara mengecek trafo silahkan sobat baca juga artikel lainnya tentang membuat logic probe menggunakan ledNavigasi pos

Tidakusah berlama-lama, berikut adalah cara mengecek hp samsung second masih bagus atau tidak untuk digunakan. 1. Cek Kondisi Fisik. Yang pertama kita harus lakukan adalah kita cek dulu kondisi fisik dari hp samsung tersebut, apakah ada lecet atau keretakan pada hpnya, sehingga kita juga lebih mudah menawar dengan harga yang lebih terjangkau
Table of contents [Hide] [Show] Cara Mengecek Kondisi TrafoCara Mengukur Trafo Step DownCara Mengukur Trafo Step UpApa itu Trafo Step Down dan Trafo Step Up?Bagaimana Cara Menjaga Kondisi Trafo Agar Tetap Baik dan Awet? Cara Mengecek Kondisi Trafo – Halo bro-sis, kali ini Badrul Mozila ingin berbagi informasi yang penting. Artikel pada kali ini akan saya isi dengan informasi seputar Trafo. Nah bagi yang bagi belum tahu apa itu Trafo mungkin akan saya beri sedikit penjelasannya. Transformer atau yang biasa kita kenal dengan Trafo merupakan sebuah alat yang memindahkan tenaga listrik antar dua rangkaian listrik atau lebih melalui induksi elektromagnetik. Tentunya kita tidak tahu cara mengecek kondisi trafo, sehingga kita terbiasa untuk menyewa jasa teknisi atau memanggil petugas yang lebih ahli. Namun dari artikel ini tentunya kita juga harus belajar untuk mengetahui bagaimana kondisi trafo yang ada dilingkungan kita. Nah berikut ini Badrul Mozila punya cara mengecek kondisi trafo. Beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan pengecekan pada trafo apakah trafo tersebut masih berfungi baik atau tidak adalah sebagai berikut. Pertama yang perlu kita perhatikan sebelum mengukurnya adalah jenis trafo itu sendiri, jika step up atau step down, maka terdiri atas dua lilitan yaitu skunder dan primer. Jika diukur keduanya tidak akan terhubung satu sama lain. Kemudian pada lilitan skunder terdapat beberapa kaki yang saling terhubung. Begitu juga primer, berikut adalah langkah-langkah untuk mengukurnya Cara Mengukur Trafo Step Down Arahkan selector multimeter pada ohm meter, sebaiknya x 10. Kemudian tempelkan probe merah ke kaki 0 pada lilitan primer dan probe hitam ke kaki lainnya, mulai dari yang terkecil, misalnya 110V. Perhatikan jarum, maka jarum harus bergerak menunjuk nilai ohm rendah atau mendekati 0, Namun tidak sampai ke 0. Selanjutnya pindahkan probe hitam ke kaki lainnya, misalkan 220V. Maka jarum harus bergerak menunjuk nilai ohm yang rendah, tapi sedikit lebih tinggi dari sebelumnya. Kemudian kita pindahkan probe merah dan hitam ke kaki skunder. Tempelkan probe merah kekaki 0 dan hitam ke kaki lainnya, misalkan 6V Maka jarum harus bergerak ke 0. Selanjutnya pindahkan probe hitam kekaki berikutnya, dan hasilnya juga harus sama seperti sebelumnya. Setelah semua tahapan diatas selesai, selanjutnya adalah tempelkan probe merah kekaki primer dan probe hitam ke body badan trafo, maka jarum tidak boleh bergerak sama sekali. Kemudian pindahkan probe merah ke salah satu kaki skunder, dan hasilnya juga harus sama seperti di kaki primer. Jika langkah diatas sudah sesuai dengan hasil diatas, berarti trafo masih dalam keadaan baik, jika tidak sesuai berarti trafo sudah mengalami kerusakan. Cara Mengukur Trafo Step Up Nah lalu bagaimana cara mengukur trafo step up? Nah sedangkan untuk mengukur trafo step up caranya juga sama seperti halnya mengukur trafo step down. Yang menjadi pembeda hanyalah ketika posisi primer dan skundernya. Untuk itu tidak perlu dijelaskan lagi. Apa itu Trafo Step Down dan Trafo Step Up? Mungkin sebagian pembaca artikel Badrul Mozila kali ini masih belum tahu apa itu trafo step down dan apa itu trafo step up. Nah perbedaan dari kedua jenis trafo tersebut adalah sebagai berikut Trafo step down berfungsi sebagai penurun tegangan Trafo step up berfungsi sebagai penaik tegangan Bagaimana Cara Menjaga Kondisi Trafo Agar Tetap Baik dan Awet? Salah satu cara untuk menjaga kondisi peralatan listrik tetap baik dan awet serta menjaga kontinyuitas penyaluran energi listrik pada konsumen / peralatan listrik adalah dengan merawat dan memeliharanya. Nah itulah artikel Badrul Mozila kali ini mengenai Cara Mengecek Kondisi Trafo. Dan juga jangan lupa untuk terus melakukan perawatan dan pemeliharaan. Jika bro-sis ingin tidak bisa melakukan tersebut bro-sis bisa menggunakan jasa perawatan trafo di sewatama.
Untukmengecek diode masih bagus atau tidaknya bias dilakukan dengan carasbb: 1) Lepas semua catuan charger ( AC input dan socket output ke battery ) 2) Posisikan Multimeter pada diode tester 3) Cek pada bagian rangkaian Output diode bridge dengan cara : Probe Multitester (+)ke (-) katoda output diode dan probe Multitester (-)ke (+) anoda
Cara Mengecek Kapasitor Rusak Atau TidakCara Mengecek Kapasitor Rusak Atau Tidak – Kapasitor adalah komponen penting yang terdapat pada sebuah dinamo penggerak. Misalnya dinamo mesin cuci atau kipas angin. Fungsi komponen ini yaitu sebagai penyimpan muatan listrik yang digunakan sebagai start awal pada putaran dinamo. Setelah dinamo berputar, maka kapasitor akan terputus secara peranan penting pada perangkat elektronik, kapasitor ini memang sering mengalami kerusakan. Permasalahan yang diakibatkan oleh kapasitor yaitu dinamo tidak dapat berputar dan hanya berdengung ketika perangkat begitu, tidak semua permasalah pada perangkat elektronik disebabkan oleh kapasitor. Karena bisa juga disebabkan oleh komponen lainnya. Untuk itu, pada kesempatan kali ini akan membahas bagaimana cara mengecek kapasitor rusak atau tidak. Hal ini tentu saja sangat membantu dalam proses perbaikan perangkat elektronik yang Mengecek Kapasitor Apakah Masih Berfungsi Atau TidakUntuk memeriksa kondisi kapasitor apakah masih bagus atau tidak, dapat dilakukan dengan beberapa cara. Namun, kali ini akan membahas cara yang paling mudah, yaitu dengan metode menghubungkan langsung dengan arus listrik dan menggunakan avo atau Mengecek Kapasitor Dengan Arus ListrikUntuk mengetahui apakah sebuah kapasitor rusak atau tidak, kita dapat menggunakan metode menghubungkan langsung dengan arus listrik. Namun, cara seperti ini harus dilakukan dengan penuh hati-hati untuk menghindari kesetrum. Adapun langkah-langkahnya yaitu sebagai kedua kutub kapasitor dengan kabel yang berukuran cukup colokan masing-masing ujung kabel ke stop kontak selama kurang lebih 15 detik, kemudian langsung cabut kembali. Jangan menyentuh ujung kabel karena dapat itu, tempelkan kedua ujung kabel. Jika terdapat percikan listrik, maka tandanya kapasitor masih bagus, tetapi jika tidak ada reaksi apa-apa, artinya kapasitor telah Mengecek Kapasitor Menggunakan MultitesterMengecek kondisi kapasitor juga dapat dilakukan dengan menggunakan multitester. Cara ini merupakan cara paling aman, karena tidak bersentuhan langsung dengan arus listrik. Namun, kita harus menyediakan multitester dengan kondisi yang masih bagus. Dan cara memeriksa kapasitor rusak atau tidak dengan menggunakan multitester yaitu sebagai multitester, kemudian setting pada hambatan ohm kedua ujung probe pada masing-masing kutub kapasitor bebas, bisa bolak-balik.Kemudian lihat layar display pada multitester. Jika jarum bergerak ke kanan kemudian kembali lagi, berarti kondisi kapasitor masih bagus, tetapi jika jarum bergerak ke kanan dan tidak kembali lagi atau tidak bergerak sama sekali, maka tandanya kapasitor sudah tidak berfungsi rusakDemikianlah pembahasan mengenai cara mengecek kapasitor rusak atau tidak. Jika ingin memeriksa kapasitor pada sebuah perangkat elektronik, silahkan gunakan salah satu diantara kedua cara di atas yang menurut Anda paling cepat dan aman. Semoga artiekl ini Terkait Ciri – Ciri Kapasitor Mesin Cuci RusakCara Memasang Kapasitor Kipas AnginCara Pasang Kapasitor Pada GensetBerapa Ukuran Kapasitor Pompa Air?Kapasitor Satuan, Fungsi, Dan Jenis – Jenis Kapasitor CmSw.
  • zwcjcm3arg.pages.dev/372
  • zwcjcm3arg.pages.dev/415
  • zwcjcm3arg.pages.dev/56
  • zwcjcm3arg.pages.dev/225
  • zwcjcm3arg.pages.dev/289
  • zwcjcm3arg.pages.dev/412
  • zwcjcm3arg.pages.dev/457
  • zwcjcm3arg.pages.dev/341
  • cara cek trafo masih bagus atau tidak